Suatu pernikahan tidak lepas dari biaya pernikahan. Begitu juga dengan adat batak. Biaya pernikahan yang dikeluarkan dalam adat ini besar. Mungkin suatu waktu aku akan menuliskan khusus tentang sinamot dan biaya pernikahan dengan judul “ketika sinamot dan biaya pernikahan menjadi suatu momok dalam pernikahan adat batak”. Bagaimana menurut kalian?? hehe.. Biaya pernikahan yang harus kami keluarkan pun cukup besar. Masing-masing keluarga akan mengeluarkan biaya nya masing-masing. Menurut kesepakatan bersama yaitu kedua belah pihak, yang membuat pesta adalah pihak perempuan (pihak aku), maka otomatis biaya yang dikeluarkan oleh kami untuk pesta ini akan lebih banyak dibandingkan pihak lelaki (pihak Ksatria). Selain itu biaya yang kami keluarkan bersama juga cukup besar.
Dalam proses menuju pernikahan banyak hal yang aku alamin. Emosi jiwa pun berperan. Aku yang sakit hati karena tingkah nya atau aku yang menyakiti hatinya tanpa sadar. Tidak jarang aku menangis habis komunikasi dengannya. Aku jarang bertemu dengannya di karenakan kesibukannya bekerja atau dia tidak ingin bertemu dengan ku. Berdoa dan berserah yang bisa kami lakukan untuk hubungan kami ini.
Dalam merencanakan pernikahan kami tahap selanjutnya yang harus kami lakukan bersama adalah:
3. Martupol (Tunangan) 25 Mei 2013
Acara ini diadakan di gereja. Biasanya ini dilakukan bagi Jemaat Gereja HKBP. Bagi yang bukan jemaat HKBP mungkin akan mengadakan acara tunangan dengan caranya sendiri. Acara ini adalah pengikatan antara kami bahwa kami berjanji di hadapan Tuhan dan Jemaat nya bahwa kami akan melaksanakan pernikahan, tidak ada ikatan dengan laki-laki/perempuan lain. Penandatanganan perjanjian yang ditanda tangani oleh kami dan kedua kelaurga kami besaerta saksi-saksi. Kami diikat dengan acara tukar cincin yang menandakan bahwa kami telah bersatu.
4. Martonggo Raja 25 Mei 2013
Acara ini diadakan setelah acara martupol. Masing-masing keluarga mengadakan acara ini. Waktu dan tempat sesuai kesepakatan masing-masing keluarga. Acara ini membicarakan tentang pelaksanaan pernikahan, ulos-ulos yang akan dibagikan, dll. Biasanya undangan dibagikan pada acara ini setelah martupol usai.
Acara terakhir setelah ini adalah pernikahan. Dan kini kami sedang mempersiapkan pernikahan kami. Baik acara dan kesiapan mental kami. Mohon doanya ya teman-teman. Datang ya ke acaraku.
Hari/Tanggal: Jum’at/ 14 Juni 2013
Pukul : 09.00 WIB
Tempat: Gereja HKBP Jatinegara. Jl. Cipinang Elok Blok G/1, Jakarta Timur
Acara adat dan nasional: Gedung Pertemuan “Bagas Raya”. Jl. Raya Pondok Kelapa, Rt. 02/Rw. 02 Pondok Kopi. Duren Sawit
Pukul : 11.30 – 18.00 WIB
Kehadiran kalian sangat berarti dan berkesan bagi kami.. Terima Kasih..
Congratz lin.. Semoga lancar yaa…
Makasihh Ristinn.. Amiinnnn…
Berurusan dengan pernikahan pasti berbicara tentang sinamot/mahar. Masalahnya calon istri saya tuh pendidikan S3 pekerjaannya bagus juga, dari keluarga yang berada/kelas tinggi pula. Mau berapa ratus juta atau milyar kali ya sinamot/maharnya. Pusing mikirkan pernikahan, tapi sudah terlanjur memberi harapan kepada anak gadis orang, mau gak mau harus dijalani, kenapa sih sinamot/mahar sampai ratusan juta mengikuti pendidikan & taraf hidup ^^
benar tuh kak Arlyntina, biaya pernikahan adat batak mahal banget, abang-abang saya aja kak sampai stres ngak ada dinikmatinya prosesnya pernikahannya mikirin uang aja, urus ini dan itu. namanya adat, yah diikuti & dinikmati aja lah. Oh iya, kak mau nanya kalau pakai cincin di tangan kanan jari manis artinya sudah menikah, kalau pakai cincin di tangan kiri jari manis artinya sudah bertunangan, boleh ngak beli cincin emas, lalu pakai di tangan kiri jari manis, iya nih rencana mau beli cincin bulan 10 nanti, aku kurang nyaman kak kalau jalan-jalan keluar sendiri, apalagi kalau cewek-cewek lihat aku gimana gitu, tapi wajahku kan biasa aja, masih bagusan lagi artis korea. sudah punya pacar sih kak, tapi pacarku jauh kak, niatnya sih nanti ikut pacar tinggal dikotanya sana, jadi sekarang mau kumpulkan uang sebanyak-banyaknya plus pengalaman kerja biar ijazah bisa dipakai, ingat-ingat biaya pernikahan adat batak yang mahal, kayaknya harus menunggu 5 tahun lagi kak. enak kali ya pakai cincin emas, pasti aman kemana-mana aman, iya kan kak Arlyntina ?